(BERITA TERKINI) - Sejatinya penghuni rumah
susun (rusun) dikhususkan bagi mereka warga asli Jakarta yang memiliki
kemampuan ekonomi rendah. Hal itu dikarenakan untuk mendukung beberapa
program Pemprov DKI yang berhubungan dengan penataan kota Jakarta, yaitu
pelebaran sungai atau pembersihan pemukiman di bawah kolong tol.
Namun, berdasarkan penulusuruan SuaraJakarta.co, ternyata yang
menempati rusun tersebut mayoritas adalah warga Keturunan Tionghoa asal
Panipahan, Bagansiapiapi, Riau, yang menempati hingga 6 blok tersebut.
“Kebanyakan asa Panipahan, Bagansiapiapi,”ungkap Sulaeman, Ketua RT
01/09, Kapuk Muara, sebagaimana dikutip dari laman kompas.com, Sabtu
(13/6).
status asal domisili tersebut diketahu setelah jajarann Suku Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Utara, menggelar
operasi pembinaan administrasi kependudukan di rusun tersebut. Saat
memperlihatkan KTP yang dimliki, beberapa domisili warga memang tercatat
berasal dari Bagansiapiapi, Riau.
Rusun tersebut, seharusnya, diperuntukkan bagi warga Jakarta, korban
gusuran kolong tol Penjaringan-Pejagalan, Jakarta Utara, 2004 lalu.
Namun , sebagian besar warga yang direlokasi sudah tidak menempati rusun
tersebut.
Jejeran Mobil Mewah
Tidak hanya yang menempati warga luar Jakarta, ternyata, rusun Kapuk
Muara juga dijejali oleh penghuni bermobil mewah. Bahkan, Asisten
Pemerintahan (Aspem) Kota Jakarta Utara, Rusdianto, mengaku tak habis
pikir saat menginjak Kawasan Rusun Kapuk Muara yang berlokasi di Jalan
SMP N 122, Penjaringan, Jakarta Utara, tersebut.
“Bingung gue. Banyak ye mobil mewahnye. Ada Mercy dan Fortuner segala
loh,” katanya sambil geleng-geleng kepala di Tenda Operasi Pembinaan
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Rusun Kapuk Muara,
sebagaimana dikutip dari laman tribbunnews.com, Sabtu (13/6).
Saat didatangi Dukcapil, nampak Mobil Mercedez Benz putih berpintu
dua masuk dan memarkirkan mobil tersebut ke halaman parkir, hingga
menarik perhatian jajaran aparat tersebut yang datang.
“Warga relokasi di sini emang punya mobil ya?,”candar Erik Polim Sinurat, selaku Kasudin Dukcapil Jakarta Utara.
Seperti yang diketahui, dibangunnya rusunawa oleh Pemprov DKI Jakarta,
diperuntukkan bagi warga miskin, korban relokasi atau pembongkaran
bangunan, serta warga yang sama sekali tidak memiliki tempat tinggal.
Namun, pandangan mata dan suasana di Rusun Kapuk Muara persis seperti
Apartemen kelas menengah ke atas. [sjc]
(BERITA TERKINI)