(BERITA TERKINI) - Presiden Joko Widodo terlihat sudah tidak percaya lagi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Salah satu indikasinya, Jokowi akan membentuk tim intelijen tax amnesty di luar koordinasi Sri Mulyani.
Pendapat itu disampaikan pengamat politik Muhammad Huda kepada intelijen (10/08). “Jika Jokowi
mau membentuk tim intelijen tax amnesty, itu harus jelas. Unsurnya dari
mana saja, kriterianya apa? Ini berbeda dengan tim yang dibentuk Sri
Mulyani. Tim ini jelas, termasuk laporannya. Nampaknya Jokowi sudah tak percaya dan mau menyingkirkan Sri Mulyani,” kata Muhammad Huda.
Menurut Huda, rencana pembentukan tim intelijen tax amnesty justru menunjukkan bahwa Jokowi
tidak paham kehidupan bernegara. “Dalam hidup bernegara, ada struktur
dan sistemnya. Ini Jokowi buat sendiri, belum lagi dananya dari mana?”
papar Huda.
Huda pun meminta DPR mempertanyakan rencana Presiden Jokowi membuat
intelijen tax amnesty sendiri. “Panggil dulu Sri Mulyani, kemudian
Presiden Jokowi. Ini juga menyangkut anggaran dan personilnya,” jelas
Huda.
Sebelumnya, pada acara sosialisasi tax amnesty di Semarang, Presiden
Jokowi menegaskan bahwa dirinya yang akan langsung mengawasi pelaksanaan
tax amnesty.
“Pelaksanaan tax amnesty akan saya awasi sendiri. Saya sudah bentuk
intelijen, BPKP, task force saya bentuk. Meski Menkeu (Sri Mulyani)
punya sendiri, saya juga punya sendiri. Jangan ada yang berpikir saya
tidak tahu,” ungkap Jokowi di Semarang (09/08) malam. [intelejen]
(BERITA TERKINI)
No comments:
Post a Comment