(BERITA TERKINI) - Jendral TNI (Purn) Adityawarman Thaha
menyambut baik gerakan ‘People Power Indonesia’ yang digagas beberapa
aktivis, tokoh, dan pemerhati politik, salah satunya oleh Sri Bintang
Pamungkas. Gerakan ini memiliki tujuan menjatuhkan Joko Widodo, Jusuf Kalla, dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang kemudian mengembalikan UUD 45 asli sebagai pijakan utama dasar negara.
Jendral Adit, demikian ia disapa menyarankan bahwa gerakan ini jika
memang serius untuk itu, maka jangan terlalu banyak membuat kata-kata di
ruang chat berbasis WhatsApp saja.
“Jangan hanya lebih banyak membuat dinamika lewat WA. Harusnya kita
bentuk dan datangi tim 100 orang. Dari masing-masing tim itu, kemudian
kita datangi ormas-ormas yang mempunyai misi sama,” sampainya, kemarin
(22/08/2016), di Jakarta.
Menurutnya, kemungkinan besar untuk menjatuhkan Presiden Jokowi-JK, juga
Ahok terbuka luas karena lembaga MPR ikut mendukung. “Saat saya
berbicara dengan Kivlan Zen, bahwa Sekjend MPR sudah oke untuk
mengadakan Sidang Istimewa,” sambungnya.
Hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah dengan turun ke gedung DPR
dengan membawa banyaknya massa. Minimal ia katakan massa itu sanggup
duduki gedung DPR selama lebih dari satu hari.
“Kita juga harus turun selama dua hari di gedung DPR. Karena pilihan
itulah: kita atau mereka. Kita duduki gedung DPR/MPR itu. inilah fokus
kita. Akan tetapi jangan asal teriak-teriak saja. Langsung saja sebutkan
maksud dan tujuan kita di DPR,” usulnya.
Setelah itu, ia mengatakan barulah menyusun kembali konstitusi sesuai
dengan tujuan, yakni mengembalikan UUD 45 yang asli. Tidak hanya itu, ia
juga memberikan masukkan agar dibentuk pula aturan atau UU soal
kewarganegaraan Asing.
BACA JUGA : KAHMI: Apabila Jokowi tak segera menyatakan mundur, kami minta DPR & MPR serta MK memproses impeachment!
BACA JUGA : "NKRI Semakin Kacau, SBY dan Prabowo akan Bersatu Galang Kekuatan Rakyat untuk Bergerak"
(BERITA TERKINI)
No comments:
Post a Comment