(BERITA TERKINI) - Heboh, Walikota Surabaya Tri Rismaharini geram terhadap pernyataan cagub petahana DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebut keberhasilan Surabaya membangun pedestrian adalah keberhasilan kecil di wilayah seukuran Jakarta Selatan.
Di satu sisi, para pendukung Ahok
berusaha “melupakan” insiden yang membuat Risma harus menggelar
konferensi pers itu. Di sosial media beredar pembelaan terhadap
pernyataan Ahok. Dikatakan bahwa Ahok tidak bermaksud menghina Risma dan Surabaya.
Sementara di sisi yang lain, mantan staf khusus Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono, Andi Arief, melihat pernyataan Ahok itu sebagai
bentuk strategi untuk menutupi persoalan besar.
“Hati-hati, di balik Ahok mengenyek Risma ADA agenda meloloslan
pembelian lahan yang prosesnya tidak disetujui DPRD,” tulis Andi Arief
di akun Twitter @AndiArief_AA.
Andi Arief pun membuat perbandingan soal prestasi Risma dengan sisi
negatif Ahok. “Jumlah uang dikorupsi di Transjakarta, Sumber Waras,
tanah Cengkareng, UPS, diskresi2an reklamasi saya hitung mendekati 3/4
APBD surabaya,” tulis @AndiArief_AA.
@AndiArief_AA juga menulis: “Orang yang sudah berbuat banyak, dihina
oleh orang yang bermasalah dengan KPK. Sumber Kewarasan ada di mana?”
Diberitakan sebelumnya, Walikota Surabaya Tri Rismaharini menilai
pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama yang menyebut
keberhasilan Surabaya membangun pedestrian adalah keberhasilan kecil di
wilayah seukuran Jakarta Selatan, bisa saja membuat warga Kota Pahlawan
tersinggung.
“Aku juga warga Surabaya yang punya harga diri,” kata Risma saat menggelar jumpa pers di ruang kerjanya (11/08).
Menurut Risma, apa yang disampaikan Ahok sama saja menghina dan
merendahkan harga diri warga Surabaya. Risma memperlihatkan data bahwa
luas Surabaya itu 374 kilometer persegi, sedangkan Jakarta itu luasanya
661,5 kilometer persegi.
“Jadi ini bukan masalah pencalonan gubernur atau tidak. Tapi kalau
begini saya jadi harus ngomong. Kenapa Surabaya diserang terus, kalau
begini kan Surabaya dihina. Kalau warga Surabaya marah bisa bahaya
makanya saya memutuskan untuk komentar lebih dulu,” kata Risma.
Lagi pula, kata Risma, persaingan pilgub DKI Jakarta menurut Risma
tidak sepatutnya membawa-bawa Kota Surabaya. Terlebih dengan mencecar
Risma dari banyak aspek seperti saat ini. Bahkan Risma juga mengatakan
seharusnya Ahok tidak perlu kawatir dan takut kalah. [Intelejen]
(BERITA TERKINI)
No comments:
Post a Comment