(BERITA TERKINI) - Calon petahana di Pilkada DKI Jakarta 2017, Basuki Tjahaja Purnama
alias Ahok, telah memilih jalur partai politik untuk berlaga. Pilihan
ini ternyata disebut turut memengaruhi keragu-raguan di publik Jakarta
untuk memilihnya kembali. Temuan itu terlihat dari survei terbaru yang
dilakukan Manilka Research and Consulting.
Pengumpulan data survei ini dilakukan pada rentang waktu 6-11 Agustus
2016. Sampel yang digunakan sebanyak 440 responden yang dipilih dengan
metode acak bertingkat yang tersebar di enam wilayah Jakarta. Dengan
margin of error plus minus 4,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95
persen.
"Sebanyak 47,7 persen responden menyatakan Gubernur Ahok tidak
konsisten yang akhirnya memilih maju melalui jalur politik di Pilkada
DKI Jakarta 2017," kata Managing Director Manilka, Herzaky Mahendra
Putra di Cikini, Jakarta, Minggu 21 Agustus 2016.
Sementara sisanya menjawab konsisten (18 persen), tidak tahu kasus tersebut (16,3 persen) dan tidak menjawab (18 persen).
Dari tingkat popularitas, mayoritas responden (98,9 persen) mengaku
kenal dengan Gubernur Ahok. Namun, dari sisi kesukaan, tingkat kesukaan
responden terhadap Ahok mengalami penurunan, yakni dari 62,5 persen
(Juni 2016) menjadi 56,1 persen (Agustus 2016).
"Tingkat keterpilihan Ahok juga mengalami penurunan dari 49,3 persen
pada Juni 2016 menjadi 43,6 persen pada Agustus 2016," ujarnya.
BACA JUGA : Ahok Keok di Survey Internal PDI-P
Survei Manilka juga melihat tingkat kepuasan masyarakat terhadap
kinerja pasangan gubernur Ahok - Djarot Saiful Hidayat saat ini.
Sebanyak 60,7 persen responden disebut mengaku puas. "Meski, tingkat kepuasan ini menurun dibanding Juni 2016, sebesar 67,5 persen," kata Herzaky.
(BERITA TERKINI)
No comments:
Post a Comment